Ada berita baik bagi para pecinta kopi, sebuah studi di Swedia telah memaparkan beberapa bukti bahwa minuman itu tidak berbahaya bagi jantung.
Dalam sebuah studi, para peneliti menemukan bahwa meminum kopi tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan fibrilasi atrium, yakni kondisi denyut nadi tidak teratur pada jantung wanita maupun pria.
"Ini adalah studi terbesar yang prospektif untuk menunjukkan hubungan antara kopi dan risiko fibrilasi atrium. Kita menemukan tidak adanya bukti bahwa konsumsi kopi dapat meningkatkan risiko penyakit itu," kata Susanna Larsson, seorang profesor epidemiologi di Institusi Karlinska, Swedia.
"Hal ini sangat penting bagi para pecinta kopi, mereka jadi bisa lanjut mengonsumsi minuman itu tanpa adanya risiko peningkatan kondisi (fibrilasi atrium)," katanya menambahkan.
Studi ini menyusul studi sebelumnya yang mengatakan bahwa kopi dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Pada studi terbaru ini, para peneliti melihat data dari 42 ribu pria dan hampir 35 ribu wanita yang berpartisipasi pada dua studi, yakni Cohort of Swedish Men dan Swedish Mammography Cohort.
Pada 1997, semua partisipan mengisi kuisioner terkait kesehatan dan diet mereka, termasuk seberapa banyak mereka mengonsumsi kopi setiap harinya atau mingguan.
Setelah 12 tahun, para peneliti menggunakan Swedish Hospital Discharge Register untuk melihat apakah ada pasien yang menunjukkan peningkatan fibrilasi atrium.
Setelah itu, terbukti bahwa peneliti tidak menemukan hubungan antara konsumsi kopi dan peningkatan fibrilasi atrium.
Walaupun mereka melihat adanya kemungkinan peningkatan kondisi tersebut pada pria, bagaimanapun juga, peningkatan ini tidak signifikan, artinya hal tersebut bisa saja salah.
"Apakah pria lebih sensitif terhadap konsumsi kopi atau kafein berlebihan, masih memerlukan studi lanjutan," tulis para peneliti di artikel mereka, yang dirilis pada 22 September di jurnal BioMed Central.
Para peneliti itu juga melakukan meta analisis, melihat ke beberapa studi lainnya terkait fibrilasi dan asupan kopi.
Mereka memperingatkan, walaupun kopi terbukti tidak meningkatkan risiko fibrilasi atrium, mungkin saja kopi akan meningkatkan risiko denyut nadi tidak teratur lainnya
sumber : cnnindonesia.com
Dalam sebuah studi, para peneliti menemukan bahwa meminum kopi tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan fibrilasi atrium, yakni kondisi denyut nadi tidak teratur pada jantung wanita maupun pria.
"Ini adalah studi terbesar yang prospektif untuk menunjukkan hubungan antara kopi dan risiko fibrilasi atrium. Kita menemukan tidak adanya bukti bahwa konsumsi kopi dapat meningkatkan risiko penyakit itu," kata Susanna Larsson, seorang profesor epidemiologi di Institusi Karlinska, Swedia.
"Hal ini sangat penting bagi para pecinta kopi, mereka jadi bisa lanjut mengonsumsi minuman itu tanpa adanya risiko peningkatan kondisi (fibrilasi atrium)," katanya menambahkan.
Studi ini menyusul studi sebelumnya yang mengatakan bahwa kopi dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Pada studi terbaru ini, para peneliti melihat data dari 42 ribu pria dan hampir 35 ribu wanita yang berpartisipasi pada dua studi, yakni Cohort of Swedish Men dan Swedish Mammography Cohort.
Pada 1997, semua partisipan mengisi kuisioner terkait kesehatan dan diet mereka, termasuk seberapa banyak mereka mengonsumsi kopi setiap harinya atau mingguan.
Setelah 12 tahun, para peneliti menggunakan Swedish Hospital Discharge Register untuk melihat apakah ada pasien yang menunjukkan peningkatan fibrilasi atrium.
Setelah itu, terbukti bahwa peneliti tidak menemukan hubungan antara konsumsi kopi dan peningkatan fibrilasi atrium.
Walaupun mereka melihat adanya kemungkinan peningkatan kondisi tersebut pada pria, bagaimanapun juga, peningkatan ini tidak signifikan, artinya hal tersebut bisa saja salah.
"Apakah pria lebih sensitif terhadap konsumsi kopi atau kafein berlebihan, masih memerlukan studi lanjutan," tulis para peneliti di artikel mereka, yang dirilis pada 22 September di jurnal BioMed Central.
Para peneliti itu juga melakukan meta analisis, melihat ke beberapa studi lainnya terkait fibrilasi dan asupan kopi.
Mereka memperingatkan, walaupun kopi terbukti tidak meningkatkan risiko fibrilasi atrium, mungkin saja kopi akan meningkatkan risiko denyut nadi tidak teratur lainnya
sumber : cnnindonesia.com
0 komentar:
Post a Comment