Kopi merupakan bagian dari masyarakat Aceh yang tak terpisahkan, selain beberapa simbolis Aceh di kenal dengan Serambi Mekkah, Tanah Rencong, Bumoe Aulia, Tanah Seribu Nisan (peninggalan Sejarah) kini Aceh semakin banyak saja istilahnya setelah Aceh pernah di juluki kota Cyber karena wi-finya ada dimana mana hampir terisi di setiap warung kopi, tak heran lakap Aceh Bumi Sejuta Warung Kopi pun di sematkan.
Trennya pun tak pernah habis seperti layaknya istilah Sanger (kopi susu) baca sanger kopi susu khas aceh ala Cappucino dan Sejarahnya, tren tersebut menjadi sebuah legendaris dan menjadikan sanger sebagai nama sebuah minuman paling di kenal di Aceh.
Kini istilah "Jeip Kupi Nak Bek Pungoe" mengisi ruang medsos sebagai lelucon yang memang bikin kita berkerut kening untuk berfikir, kenyataannya istilah tersebut adalah bagian dari sebuah pemikiran agar kita tidak gegabah dalam mengambil sebuah keputusan.
Faktanya :
Mengonsumsi kopi berkafein dapat membantu otak mengolah kata-kata berkonotasi positif lebih cepat dan lebih akurat. Hal ini tidak berlaku pada kata-kata berkonotasi negatif. Hasil penelitian terbaru dari Jerman itu ditulis dalam jurnal PLoS ONE, dilansir Newsmaxhealth.
Penelitian yang dipimpin oleh Lars Kuchinke menyelidiki hubungan antara kafein dan tingkat emosional seseorang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein sekitar dua hingga tiga cangkir kopi sebelum melakukan tugas dapat meningkatkan kemampuan otak mengenali kata-kata berkonotasi positif. Para peneliti juga menuliskan bahwa efek kafein pada otak bertanggung jawab untuk kemampuan bahasa seseorang.
Sementara itu pada penelitian sebelumnya, diketahui bahwa konsumsi kafein dapat mendongkrak aktivitas pada sistem saraf pusat, serta meningkatkan fungsi otak saat melakukan tugas-tugas sederhana. Hal ini lah yang membuat istilah "Jeip Kupi Nak Bek Pungoe" untuk hal positif, bukan memaknai Pungoe (gila) dalam hal berpikir negatif.
Penelitian yang dipimpin oleh Lars Kuchinke menyelidiki hubungan antara kafein dan tingkat emosional seseorang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein sekitar dua hingga tiga cangkir kopi sebelum melakukan tugas dapat meningkatkan kemampuan otak mengenali kata-kata berkonotasi positif. Para peneliti juga menuliskan bahwa efek kafein pada otak bertanggung jawab untuk kemampuan bahasa seseorang.
Sementara itu pada penelitian sebelumnya, diketahui bahwa konsumsi kafein dapat mendongkrak aktivitas pada sistem saraf pusat, serta meningkatkan fungsi otak saat melakukan tugas-tugas sederhana. Hal ini lah yang membuat istilah "Jeip Kupi Nak Bek Pungoe" untuk hal positif, bukan memaknai Pungoe (gila) dalam hal berpikir negatif.
Penulis : Bustami
0 komentar:
Post a Comment