Salah satu Konsep mini Bar Coffee Espresso |
Pasca terjadinya Tsunami Aceh Desember 2004 silam, berbagai NGO/LSM dari berbagai penjuru dunia menapaki Tanah Aceh untuk membantu korban Tsunami hingga rehabilitasi Insfrastruktur, namun demikian (Kuliner) adalah salah satu yang memberi nampak hingga perkembangannya di Aceh saat ini yaitu jenis Cafe Espresso di Bumi tanah Rencong.
Perkembangan Espresso bukanlah awal kebangkitan Kopi Aceh, Kopi Aceh sudah dikenal dari zaman dahulu, masa penjajahan Belanda komoditi kopi Aceh menjadi lahan dan aset eksport ke penjuru Eropa dengan kualitas terbaik jenis kopi Gayo. kita orang lokal mungkin sangat minim mengkonsumsi jenis kopi Arabica, hampir rata-rata di warung-warung kopi seluruh Aceh menyuguhkan jenis kopi ROBUSTA baca : Kenali Perbedaan Kopi Arabica dan Robusta .
Kopi Arabica menjadi salah satu jenis Kopi yang di pakai untuk Espresso, Espresso sendiri adalah jenis minuman kopi yang meggunakan Technology Mesin bukan kopi saring dan hasil kopi yang di hasilkan jauh lebih nikmat, meskipun jenis kopi saring juga memiliki rasa dan khas sendiri.
Kini Espresso menjadi salah satu trend untuk jenis usaha baru bagi yang ingin memulai usahanya untuk bisa berbagi dan bercerita nikmatnya kopi. tempat dan desain yang menarik serta tampil beda dengan jenis dan konsep warung kopi lainnya jenis Usaha espresso lebih cenderung dengan konsep mini bar coffee.
Di Aceh sendiri semakin merebak usaha tersebut, ini artinya penikmat kopi jenis espresso semakin banyak, bukan untuk menyaingi jenis usaha warung kopi biasa, namun usaha jenis kopi Espresso ini adalah awal kebangkitan Kopi Aceh (Kini 1 Oktober menjadi hari Kopi Dunia) yang semakin terkenal di dunia dengan kualitas dan rasa yang khas.
semoga para pengunjung maupun wisatawan saat tiba di Aceh dapat menikamti secangkir kopi Espresso yang kini semakin mudah di cari, Saleum Aneuk Nanggroe
Penulis : Abunagaya Bin Ahmad
0 komentar:
Post a Comment