728x90 AdSpace

Latest News
Friday, November 6, 2015

Sejarah Kopi Aceh dan Asal usulnya

Kopi Aceh
Maklumat Perang Belanda melawan Aceh bermula pada tahun 1873, Perang yang berkecamuk tidak mematahkan semangat Rakyat Aceh untuk melawan Belanda hingga tidak ada kata untuk menyerah, tahun demi tahun terus terjadi peperangan sehingga sebahagian wilayah Aceh mampu di kuasai oleh Belanda. Seorang pengusaha Belanda pada abad XVII melalui Batavia (sekarang Jakarta)  masuk ke Aceh dengan membawakan biji/bibit kopi yang berasal dari Belanda.

Pertama sekali Belanda memperkenalkan adalah kopi jenis Arabica yang kemudian berkembang dengan jenis yang makin beragam. Segmen Lahan yang sangat menarik untuk menanam Kopi berjenis Arabica yaitu dataran tinggi Gayo, dengan kelembaban suhu dan tinggi dataran dari permukaan air laut yang sangat cocok untuk jenis Arabica.

Ketinggian tanaman kopi dari permukaan laut
Belanda membuka lahan Kopi di dataran Tinggi Gayo untuk jenis Arabica dan sedikit jenis Robusta hasil panen kopi menjadi aset Belanda untuk komoditi Ekspor Ke Eropa terutama kopi Arabica, pada saat itu Belanda mampu membuat sebuah pemahaman kopi terhadap masyarakat Aceh, untuk masyarakat sendiri pada saat itu mereka menyuruh konsumsi kopi jenis Robutsa, sedangkan Arabica untuk dikonsumsi sendiri (Belanda) dan untuk di ekspor. Baca : kenali perbedaan kopi arabica dan Arabica

Berikut beberapa fakta perbedaan kopi Arabica dan Robusta:
Tabel perbedaan antara kopi Arabica dan Robusta


ARABICA             ROBUSTA
Tahun ditemukan 1753 1895
Kromosom (2n) 44 22
Waktu dari berbunga sampai berbuah             9 bulan 10-11 bulan
Berbunga setelah hujan tidak tetap
Buah matang jatuh di pohon
Produksi (kg/ha) 1500-3000 2300-4000
Akar dalam Dangkal
Temperatur optimal (rata2 /tahun) 15-24° C 24-30° C
Curah hujan optimal 1500-2000 mm 2000-3000 mm
Pertumbuhan maksimum 1000-2000 m 0-700 m
Kandungan kafein 0,8-1,4% 1,7-4,0%
Bentuk biji datar Oval
Karakter rebusan asam Pahit


Di dunia, kopi bisa dibedakan menjadi 2 kelompok berdasarkan jenisnya, yaitu kopi Arabica dan kopi Robusta. Kini di Aceh kedua jenis kopi ini dibudidayakan oleh masyarakat setempat. Kopi jenis Arabica umumnya dibudidayakan di wilayah dataran tinggi Tanah Gayo, termasuk Takengon, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues. Sedangkan di Kabupaten Pidie (terutama wilayah Tangse dan Geumpang) dan Aceh Barat, masyarakat lebih menyukai mengembangkan kopi jenis Robusta.(dataran rendah)

Kondisi alam Aceh yang subur, dipadu cuaca yang mendukung, menjadikan tanaman kopi Aceh berkembang menjadi komoditas yang bermutu tinggi dan menguntungkan. Indonesia merupakan pengekspor biji kopi terbesar keempat di dunia, dan Aceh adalah salah satu penghasil kopi terbesarnya yang mampu menghasilkan sekitar 40% biji kopi jenis Arabica tingkat premium dari total panen kopi di Indonesia

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Sejarah Kopi Aceh dan Asal usulnya Rating: 5 Reviewed By: abunagaya