Tahukah Anda bahwa kopi Arabica ternyata punya keistimewaan
tersendiri yang membedakan dia dari jenis kopi lainnya? Saya pun yakin
bahwa anda pasti sudah sangat familiar dengan kopi Arabica. Dalam
artikel ini, perkenankan saya untuk share beberapa hal menarik mengenai
kopi Arabica.
Berikut adalah ciri khas kopi Arabica secara umum:
– Memiliki rasa asam yang khas. Seberapa asam rasanya akan cukup bervariasi antara jenis arabica yang satu dengan yang lainnya.
– Memiliki aroma yang khas dan sedap.
– Rasanya pahit dan mantab
– Kadar kafeinnya 50% lebih sedikit daripada kopi Robusta
Kopi Arabica akan sangat cocok bila dikonsumsi dengan campuran susu/cream. Beberapa orang memang suka mengkonsumsinya tanpa susu atau cream. Akan tetapi bagi saya, kopi Arabica akan sangat cocok jika dipadukan dengan susu/cream. Untuk kopi hitam, saya lebih suka blend coffee (campuran berbagai jenis kopi).
Tidak semua blend coffee punya cita rasa dan aroma yang enak. Banyak juga blend coffee yang cita rasanya kurang baik. Memadukan berbagai macam jenis kopi memang bukan perkara mudah. Perlu skill dan pengalaman tersendiri. Jika salah dalam pemilihan jenis kopinya, maka hasilnya akan sangat “mengerikan”. Bisa jadi rasanya akan sangat aneh sekali.
Sekedar info, berikut ini saya tuliskan beberapa varietas kopi arabica yang terkenal di seluruh dunia (sumber: wikipedia) :
– Arabica jawa.
Kopi ini sangat terkenal di seluruh dunia, sehingga nama Jawa menjadi identitas untuk kopi. Bahkan logo program komputer “Java” menggunakan lambang secangkir kopi untuk meng-identikkan kopi dengan “java”.
– Sumatra Mandheling dan Sumatra Lintong.
Mandheling dinamakan menurut suku Batak Mandailing di Sumatra utara di Indonesia. Kopi Lintong dinamakan menurut nama tempat Lintong di Sumatra utara. Sedangkan Kopi Gayo berasal dari Dataran Tinggi Gayo.
– Sulawesi Toraja Kalosi
Kopi ini ditanam di daerah pegunungan tinggi di Sulawesi. Kalosi adalah nama kota kecil di Sulawesi, yang merupakan tempat pengumpulan kopi dari daerah sekitarnya. Toraja adalah daerah pegunungan di Sulawesi tempat tumbuhnya kopi ini. Kopi dari Sulawesi ini agak sedikit lebih kuat dari kopi Sumatra.
-Costa Rican Tarrazu dari “San Marcos de Tarrazu valley” di pegunungan di luar San Jos, Costa Rica.
– Guatemala Huehuetenango
Ditanam di ketinggian 5000 kaki di bagian utara Guatemala.
– Ethiopian Harrar – dari Harar, Ethiopia
– Ethiopian Yirgacheffe – dari daerah di kota Yirga Cheffe di provinsi Sidamo (Oromia) di Ethiopia.
– Kopi Kolombia (Colombian coffee) – pertama kali diperkenalkan di Kolombia pada awal tahun 1800.
– Colombian Milds – Varietas ini termasuk kopi dari Kolombia, Kenya dan Tanzania.
– Hawaiian Kona coffee – ditanam di kaki pegunungan Hualalai di distrik Kona di Hawaii.
Kopi diperkenalkan pertama kali di kepulauan ini oleh Chief Boki. Ia adalah gubernur Oahu pada tahun 1825.
– Jamaican Blue Mountain Coffee – dari Blue Mountains di Jamaika. Kopi ini memiliki harga yang mahal karena kepopulerannnya.
– Kenyan – terkenal karena tingkat keasamannya dan rasanya.
– Mexico – memproduksi biji kopi yang keras.
– Mocha – Kopi dari Yemen dahulunya diperdagangkan di pelabuhan Mocha di Yemen. Jangan disalahartikan dengan cara penyajian kopi dengan coklat.
– Santos – dari Brasilia. Memiliki tingkat keasaman yang rendah.
– Tanzania Peaberry di tanam di Gunung Kilimanjaro di Tanzania. “Peaberry” artinya biji kopi ini hanya satu dalam setiap buah. Tidak seperti layaknya dua dalam satu buah. Ini biasanya tumbuh secara alami pada 10% dari hasil panen kopi.
– Uganda – Meskipun sebagian besar penghasil kopi robusta. Ada juga kopi arabika berkualitas yang dikenal sebagai Bugishu.
Berikut adalah ciri khas kopi Arabica secara umum:
– Memiliki rasa asam yang khas. Seberapa asam rasanya akan cukup bervariasi antara jenis arabica yang satu dengan yang lainnya.
– Memiliki aroma yang khas dan sedap.
– Rasanya pahit dan mantab
– Kadar kafeinnya 50% lebih sedikit daripada kopi Robusta
Kopi Arabica akan sangat cocok bila dikonsumsi dengan campuran susu/cream. Beberapa orang memang suka mengkonsumsinya tanpa susu atau cream. Akan tetapi bagi saya, kopi Arabica akan sangat cocok jika dipadukan dengan susu/cream. Untuk kopi hitam, saya lebih suka blend coffee (campuran berbagai jenis kopi).
Tidak semua blend coffee punya cita rasa dan aroma yang enak. Banyak juga blend coffee yang cita rasanya kurang baik. Memadukan berbagai macam jenis kopi memang bukan perkara mudah. Perlu skill dan pengalaman tersendiri. Jika salah dalam pemilihan jenis kopinya, maka hasilnya akan sangat “mengerikan”. Bisa jadi rasanya akan sangat aneh sekali.
Sekedar info, berikut ini saya tuliskan beberapa varietas kopi arabica yang terkenal di seluruh dunia (sumber: wikipedia) :
– Arabica jawa.
Kopi ini sangat terkenal di seluruh dunia, sehingga nama Jawa menjadi identitas untuk kopi. Bahkan logo program komputer “Java” menggunakan lambang secangkir kopi untuk meng-identikkan kopi dengan “java”.
– Sumatra Mandheling dan Sumatra Lintong.
Mandheling dinamakan menurut suku Batak Mandailing di Sumatra utara di Indonesia. Kopi Lintong dinamakan menurut nama tempat Lintong di Sumatra utara. Sedangkan Kopi Gayo berasal dari Dataran Tinggi Gayo.
– Sulawesi Toraja Kalosi
Kopi ini ditanam di daerah pegunungan tinggi di Sulawesi. Kalosi adalah nama kota kecil di Sulawesi, yang merupakan tempat pengumpulan kopi dari daerah sekitarnya. Toraja adalah daerah pegunungan di Sulawesi tempat tumbuhnya kopi ini. Kopi dari Sulawesi ini agak sedikit lebih kuat dari kopi Sumatra.
-Costa Rican Tarrazu dari “San Marcos de Tarrazu valley” di pegunungan di luar San Jos, Costa Rica.
– Guatemala Huehuetenango
Ditanam di ketinggian 5000 kaki di bagian utara Guatemala.
– Ethiopian Harrar – dari Harar, Ethiopia
– Ethiopian Yirgacheffe – dari daerah di kota Yirga Cheffe di provinsi Sidamo (Oromia) di Ethiopia.
– Kopi Kolombia (Colombian coffee) – pertama kali diperkenalkan di Kolombia pada awal tahun 1800.
– Colombian Milds – Varietas ini termasuk kopi dari Kolombia, Kenya dan Tanzania.
– Hawaiian Kona coffee – ditanam di kaki pegunungan Hualalai di distrik Kona di Hawaii.
Kopi diperkenalkan pertama kali di kepulauan ini oleh Chief Boki. Ia adalah gubernur Oahu pada tahun 1825.
– Jamaican Blue Mountain Coffee – dari Blue Mountains di Jamaika. Kopi ini memiliki harga yang mahal karena kepopulerannnya.
– Kenyan – terkenal karena tingkat keasamannya dan rasanya.
– Mexico – memproduksi biji kopi yang keras.
– Mocha – Kopi dari Yemen dahulunya diperdagangkan di pelabuhan Mocha di Yemen. Jangan disalahartikan dengan cara penyajian kopi dengan coklat.
– Santos – dari Brasilia. Memiliki tingkat keasaman yang rendah.
– Tanzania Peaberry di tanam di Gunung Kilimanjaro di Tanzania. “Peaberry” artinya biji kopi ini hanya satu dalam setiap buah. Tidak seperti layaknya dua dalam satu buah. Ini biasanya tumbuh secara alami pada 10% dari hasil panen kopi.
– Uganda – Meskipun sebagian besar penghasil kopi robusta. Ada juga kopi arabika berkualitas yang dikenal sebagai Bugishu.
0 komentar:
Post a Comment